Rabu, 30 Mei 2012

touch screen


BAB II
ISI
2.1 Layar Sentuh (Touch Screen)
2.1.1 Pengertian Layar Sentuh
Layar sentuh bahasa Inggris Touchscreen adalah sebuah piranti elektronika yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai output (penampil UI) dan sebagai input perintah yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik, laptop, PDA, Handphone, kamera digital, Mp3 player, mesin foto copy dan iPod Touch. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.
2.1.2 Sejarah Layar Sentuh
            Pada tahun 1971, pertama kali “Touch Sensor” ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut “Elograph,” dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. “Elograph” ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen.
Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini.
HP-150 dari tahun 1983 telah menjadi salah satu komputer paling awal di dunia touchscreen komersial. Sesungguhnya tidak memiliki touchscreen dalam artian sempit, melainkan ia memiliki tabung CRT Sony 9″ yang dikelilingi oleh pemancar dan penerima infra merah, yang mendeteksi posisi setiap obyek non-transparan di layar.
Awalnya touchscreens yang semula hanya bisa merasakan satu titik kontak pada satu waktu, dan hanya memiliki sedikit kemampuan untuk merasakan seberapa keras seseorang menyentuh. Kini telah mulai berubah dengan komersialisasi dengan teknologi multi-touch. PC tablet yang digagas oleh apel komputer dan diikuti oleh merek-merek terkenal dunia lainnya telah menjadikan touchscreen multi-touch menjadi interface utama dengan berbagai kemampuan yang disediakannya.
2.1.3 Komponen Dasar Layar Sentuh
Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar :

2.1.4 Macam-Macam Touchscreen

A. Resistive Touchscreen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai tahanan (resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Sistem resistive terdiri dari kaca yang dilapisi oleh dua lapisan bahan metal.
Lapisan bahan metal yang pertama mampu mengantarkan listrik, satunya tidak bisa. Di atas kedua lapisan itu terdapat sebuah lapisan anti gores. Di situlah tempat pengguna layar sentuh melakukan aksinya. Saat monitor menyala, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metal. Ketika disentuh, kedua lapisan metal itu saling bersentuhan mengakibatkan perubahan resistansi pada daerah yang disentuh. Perubahan itu kemudiandicatat dan koordinat sentuhan pun ditentukan.

B. Capasitive Touchscreen
Layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai kapasitansi untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Berbeda dengan resistive, sistem capacitive hanya memiliki
sebuah lapisan yang diletakkan di bagian kaca monitor.
 Pada saat lapisan yang menyimpan muatan listrik itu disentuh, sedikit muatan listrik akan ditransfer ke jari penyentuh. Akibatnya muatan listrik di lapisan itu berkurang. Pengurangan itu kemudian diukur oleh sirkuit-sirkuit yang terletak di setiap sudut monitor. Setiap sirkuit memberikan nilai yang berbeda, tergantung posisi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan posisi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh sirkuit.

C. Surface Accoustic Wave Touchscreen
Surface acoustic wave touchscreen menggunakan transducer untuk menerima dan mengirimkan sinyal listrik. Selain transducer, sistem ini juga memiliki reflector yang digunakan untuk membelokkan gelombang yang dikirimkan oleh sebuah transducer ke transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal bisa memberikan informasi pada saat gelombang yang diterimanya terganggu oleh sentuhan. Ia juga akan memberikan posisi sentuhan secara tepat.

Masalah mana yang terbaik, setiap teknologi layar sentuh ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Misalnya, layar sentuh yang ditopang oleh teknologi resistive memiliki harga yang paling murah, namun karena ia memiliki dua lapisan metal, hanya 75% dari cahaya monitor yang bisa diteruskan olehnya. Akibatnya, gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang kurang baik.  Dengan teknologi capacitive, 90% cahaya dari monitor bisa diteruskan. Teknologi ini mampu mengantarkan gambar yang lebih baik daripada layar sentuh berteknologi resistive. Layar sentuh berteknologi surface acoustic wave-lah yang paling baik dalam mengantarkan gambar. Bicara soal ketahanan, layar sentuh berteknologi resistive dan acoustic wave kurang tahan terhadap gangguan debu. Tidak demikian halnya dengan layar sentuh berteknologi capacitive. Teknologi capacitive mampu bertahan hingga 60 juta sentuhan, resistive dan acoustic wave, berturut-turut mampu bertahan hingga 15 juta dan 30 juta sentuhan.

2.1.5 Cara Kerja Touchscreen

            Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima pada permukaan layar menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : "Jika koordinat = (x,y) maka kerjakan perintah X".

2.1.6 Penggunaan TouchScreen
a. Sistem informasi publik
Termasuk dalam sistem informasi publik antara lain kios-kios informasi, counter check-in pesawat terbang di bandara udara, tampilan petunjuk arah di tempat wisata, dan tampilan-tampilan elektronik lainnya yang digunakan oleh banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan komputer yang sangat terbatas atau malah tidak sama sekali. Sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, terutama bagi pengguna pemula, sehingga informasi yang ditampilkan di dalamnya dapat diakses oleh sebanyak mungkin pengguna.
b. Sistem restoran atau ritel
Restoran dan lingkungan-lingkungan berbasis jasa lainnya dituntut untuk memiliki pola kerja dan target waktu pencapaian yang sangatlah cepat. Sistem layar sentuh sangat sesuai untuk lingkungan-lingkungan ini karena sangat mudah untuk dijalankan dan tidak perlu melewati langkah-langkah yang berkepanjangan. Pelatihan untuk pegawai baru dapat dikurangi dan pekerjaan pegawai yang telah ada dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan lingkungan tersebut.
c. Toko swalayan
Sebuah terminal layar sentuh dapat digunakan untuk memperbaiki layanan terhadap pelanggan di toko-toko yang sangat sibuk, restoran cepat saji, pusat transportasi, dan sebagainya. Misalnya, seorang pelanggan di sebuah toko cukup memasukkan data apa saja yang dibelinya tanpa perlu melewati antrian pelanggan lain.
d. Pelatihan berbasis komputer
Karena sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, waktu dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan dapat dikurangi. Sifat layar sentuh yang interaktif dan menyenangkan juga dapat membangun suasana pelatihan yang kondusif, baik bagi peserta maupun pelatih yang terkait.

2.1.7 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Touchsreen
Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:
a.       Keuntungan
·         Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
·         Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
·         Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
·         Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
·         Mudah diterima oleh penggunanya
·         Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya
b.      Kerugian
  • Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal
  • Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
  • Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
  • Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
  • Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
  • Jari tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
  • Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat halus


Matrix laboratory


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
 Logika dan pemrograman computer merupakan salah satu mata kuliah  di Program Studi Matematika dengan bahasa pemrograman Matlab. Mata kuliah ini disajikan pada semester II yang meliputi pembahasan mengenai algoritma, logika dan bahasa pemrograman, matematika sederhana, operasi array, fungsi M-file, system GUI, Graphic, Simulink dan control sistem. Logika dan pemrograman komputer sangat ditunjang oleh mata kuliah tertentu khususnya kalkulus karena dalam pemrograman komputer sangat diperlukan pemahaman di bidang matematika sederhana dan matematika model.
Bahasa pemrograman sebagai media untuk berinteraksi antara manusia dengan computer dewasa ini dibuat agar semakin mudah dan cepat. Banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam pemecahan masalah keteknikan, seperti C++, Pascal, Delphi, Visual basic, Java dan yang lainnya. Semua itu mampu membantu kita dalam berinteraksi dengan computer dan masalah keteknikan.
Matlab dikembangkan sebagai bahasa pemrogrman sekaligus alat visualisasi yang menawarkan banyak kemampuan untuk menyelesaikan berbagai kasus yang berhubungan langsung dengan matematika, rekayasa teknik, fisika, statistika, komputasi dan modeling. Matlab dibangun dari bahasa induknya yaitu bahasa C, namun tidak dapat dikatakan sebagai varian dari C, karena dalam sintak maupun cara kerjanya sama sekali berbeda dengan C. Namun dengan hubungan langsungnya terhadap C, Matlab memiliki kelebihan-kelebihan bahasa C bahkan mampu berjalan pada semua platform Sistem Operasi tanpa mengalami perubahan sintak sama sekali.
Matlab merupakan singkatan dari Matric Laboratory, yakni merupakan bahasa pemrograman high performance, bahasa pemrograman level tinggi yang khususnya untuk komputasi teknis. Bahasa ini mengintegrasikan kemampuan komputasi, visualisasi dan pemrograman dalam sebuah lingkungan yang tunggal dan mudah digunakan.
MATLAB atau MATrix LABoratory merupakan suatu bahasa program komputer dan sekaligus bahasa pemrograman komputer generasi ke-empat yang dikembangkan oleh Grup MathWorks untuk keperluan bidang komputasi numeris dan manipulasi matriks. Awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB). Dalam perkembangannya, MATLAB mampu mengintegrasikan beberapa software matriks sebelumnya dalam satu software untuk komputasi matriks. Tidak hanya itu, MATLAB juga mampu melakukan komputasi simbolik yang biasa dilakukan oleh MAPLE. 

1.2       Rumusan Masalah
                        Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a.       Apakah Matlab itu?
b.      Apa saja fungsi-fungsi yang terdapat pada Matlab dan kegunaan Matlab itu dalam berbagai bidang?
c.       Bagaimana Pemecahan masalah pada Matlab?
1.3       Tujuan Makalah
                        Adapun Tujuan yang kami maksudkan dalam Makalah ini yaitu :
a.       Dapat mengerti apa itu Matlab
b.      Mengetahui apa saja fungsi-fungsi yang terdapat pada Matlab serta kegunaan Matlab itu sendiri
c.       Mampu menggunakan pemecahan masalah pada Matlab dan dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan Matlab



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu Matlab
MATLAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang:
• Matematika dan Komputasi
• Pembentukan Algorithma
• Akusisi Data
• Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
• Analisa data, explorasi, dan visualisasi
• Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C++ dan Basic. Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix.
Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi, pengembangan dan analisanya.
Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.
MATLAB adalah sebuah program untuk menganalisis dan mengkomputasi numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunkan sifat dan bentuk matriks. Awalnya, program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK dikembangkan menggunkan bahasa FORTRAN namun sekarang merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa C++ dan assembler (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB).
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemrograman yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga berisi toolbox yang berisi fungsi- fungsi tambahan untuk aplikasi khusus . MATLAB bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika fungsi-fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu. Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila Anda telah memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau FORTRAN. MATLAB merupakan merk software yang dikembangkan oleh Mathworks.Inc. merupakan software yang paling efisien untuk perhitungan numeric berbasis matriks.
Dengan demikian jika di dalam perhitungan kita dapat memformuklasikan masalah ke dalam format matriks maka matlab merupakan software terbaik untuk penyelesaian numericnya. MATLAB (MATrix LABoratory) yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks sering digunakan untuk teknik komputasi numerik,yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi, aproksimasi dll. Sehingga Matlab banyak digunakan pada :
§   Matematika dan Komputansi
§   Pengembangan dan Algoritma
§   Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe
§   Analisa Data , eksplorasi dan visualisasi
§   Analisis numerik dan statistik
§   Pengembangan aplikasi teknik

2.2 Fungsi-Fungsi Matlab
          Dalam matlab ada beberapa kriteria dalam pengisian fungsi. Pada dasarnya semua tools yang disediakan oleh matlab di buat dalam format fungsi dan dikelompokkan dalam folder-folder toolbox. Selain menggunakan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh MATLAB, kita juga dapat membuat fungsi-fungsi sendiri sesuai kebutuhan. Keuntungan mebuat program dalam format fungsi adalah kemudahannya untuk digunakan kembali pada program yang lain. Untuk membangun sebuah fungsi, MATLAB memberikan kita satu pola penulisan untuk diikuti. Yaitu sebagai berikut:
Bagian 1 Function [out1, out2,..] = Nama(un1,in2,..)
Bagian 2 % Penjelasan fungsi
Bagian 3 ‐‐‐Statement fungsi‐‐‐
‐‐‐Statement fungsi‐‐-
Ada 3 bagian pokok dalam penulisan fungsi, yaitu :
1. Bagian deklarasi fungsi
2. Bagian penjelasan fungsi
3. Bagian program utama
Dari ketiga bagian tersebut bagian dua yang bersifat opsional artinya boleh ada boleh juga tidak variabel out 1, out 2, in 1, in 2 adalah argumen output dan input fungsi dan juga input dan output yang dapat digunakan untuk fungsi tidak terbatas.
1.          Fungsi Matematika Umum
Fungsi matematika umum dalam MATLAB terdiri atas fungsi trigonometri, fungsi eksponensial, fungsi berkait bilangan kompleks serta fungsi pembulatan dan sisa. Pada sub bagian berikut akan diuraikan fungsi-fungsi tersebut lengkap dengan syntax-nya dalam MATLAB. (note: tanda “ “ menunjukkan syntaxnya dan “x” adalah bilangan konstan).
  1. Fungsi trigonometri
Fungsi dasar trigonometri terdiri atas sinus, cosinus dan tangen. Fungsi tersebut dikembangkan menjadi secan, cosecan dan cotangen. Lebih lanjut fungsi-fungsi trigonometri dapat dikembangkan menjadi bentuk hiperbolik. Operasi yang dapat dilakukan pada fungsi tersebut adalah pencarian nilai dan invers (Arcus disingkatArc). Dalam MATLAB, setiap fungsi trigonometri mempunyai syntax tersendiri. Fungsi trigonometri lengkap dengan syntaxnya akan diperlihatkan pads uraian berikut:
• Fungsi sinus
Sinus x sin (x) : Arc sinus x asin (x)
Sinus hiperbolik x sinh (x) : Arc sinus hiperbolik x asinh (x)
• Fungsi cosinus
Cosinus x cos (x): Arc cosinus x acos (x)
Cosinus hiperbolik x cosh (x) : Arc cosinus hiperbollk x acosh (x)
• Fungsi Tangen
Tangen x tan (x): rc tangen x atan (x)
Tangen hiperbolik x tanh (x): Arc tangen hiperbolik x atanh (x)
• Fungsi Secan
Secan x sec (x): Arc secan x asec (x)
Secan hiperbolik x sech (x) : Arc secan hiperbolik asech (x)
• Fungsi Cosecan
Cosecan x csc (x) : Arc cosecan x acsc (x)
Cosecan hiperbolik x csch (x):Arc cosecan hiperbolik x acsch (x)
• Fungsi Cotangen
Cotangen x cot (x) : Arc Cotangen x acot (x)
Cotangen hiperbolik x coth (x) : Arc cotan hiperbolik x acoth (x)
  1. Fungsi eksponensial
Fungsi eksponensial secara matematis mempunyai beberapa bentuk. Pada uraian berikut akan diperlihatkan beberapa fungsi eksponensial lengkap dengan syntax-nya.
Eksponensial : exp (x) , fungsi ini digunakan untuk mencari nilai ex, dengan e adalah bilangan natural (e=2,718281824459... ).
Logaritma berbasis bilangan natural (e): elog x atau In x log (x), fungsi ini digunakan untuk mencari nilai logaritma berbasis ex.
Logaritma berbasis bilangan konstan, misal y: ylog x’ 1ogy (x) , fungsi ini digunakan untuk mencari nilai logaritma berbasis y. Jadi, logaritma berbasis 10 tidak seperti biasanya yaitu ditulis dengan log x saja, tetapi dianggap sebagai bilangan y. Jadi, dalam MATLAB: 101og x ditulis log10 (x).
Akar pangkat dua: sqrt (x), fungsi ini berguna untuk mencari akar pangkat dua dari x.

  1. Fungsi yang berkait bilangan kompleks
Fungsi yang berkait bilangan kompleks, dalam MATLAB dituliskan dengan penambahan "i" atau"j" dibelakang bilangan pokok. Bilangan kompleks dapat dinyatakan dalam bentuk real atau sebaliknya. Pada uraian berikut diperlihatkan beberapa fungsi eksponensial lengkap dengan syntax-nya.
Nilai mutlak: , digunakan untuk mencari nilai mutlak bilangan atau
Nilai riff , digunakan untuk mengambil nilai real dari bilangan kompleks
Nilai imajiner , digunakan untuk mengambil nilai imajiner dari bilangan kompleks

  1. Fungsi pembulatan dan sisa
Fungsi pembulatan dan sisa dalam MATLAB, digunakan untuk menuliskan bilangan rill dalam bentuk bilangan bulat positif atau negatif.
Pembulatan menuju integer terdekat: round (x) , fungsi ini digunakan untuk membulatkan x ke nilai integer terdekat.
Pendekatan menuju nol: fix (x), fungsi ini digunakan untuk membulatkan x ke nilai yang lebih dekat 0.
Pembulatan menuju -∞: flor (x) , fungsi ini digunakan untuk membulatkan x ke nilai yang lebih mendekati -∞. 
Pembulatan menuju +∞: ceil (x), fungsi ini digunakan untuk membulatkan x ke nilai yang lebih dekat +∞.
Sisa setelah pembagian: rem (x, y), fungsi ini digunakan untuk mengambil sisa dari x/y dengan tanda yang sama dengan x.
2.                                                                                           Format Penulisan Angka
Format penampilan angka dalam MATLAB, digunakan untuk mengatur tampilan hasil perhitungan pada Command Window. Jika hasil perhitungan berupa bilangan bulat, MATLAB akan menampilkan sebagai bilangan bulat, sedangkan bilangan rill, ditampilkan dengan empat bilangan desimal. Tampilan ini dapat diatur dengan format penampilan angka dalam MATLAB. Misal: y = 100/3, dalam kedaan biasa (tanpa pengaturan format) y akan ditampilkan dengan format 33.3333. Berikut ini diuraikan beberapa perintah untuk mengatur penampilan angka pada Command Window lengkap dengan syntax-nya.
• format short: menghasilkan 33.3333
• format long: menghasilkan 33 .333333333334
• format short e: menghasilkan 3.3333e+001
• format long e: menghasilkan 3.333333333334e+001
• format short g: menghasilkan 33.333
• format long g: menghasilkan 33. 333333333333
• format hex: menghasilkan 4040aaaaaaaaaaab
• format bank: menghasilkan 33.33
• format +: menghasilkan +
• format rat: menghasilkan 100/3
Penting untuk diketahui bahwa format penampilan angka dalam MATLAB tidak mengubah representasi internal dari suatu bilangan.

3.        Fungsi Array dan Matriks
a.  Pembentukan array dan matriks
Array dan matriks ditampilkan dalam bentuk yang sama tetapi representasi internalnya berbeda. Berikut ini adalah perintah untuk membentuk array.
x=m: n, membuat baris dengan elemen awal m, kenaikan 1 dan elemen akhir n atau sebelum n.
x=m: k: n, membuat baris dengan elemen awal m, kenaikan k dan elemen akhir n atau sebelum n.
x=linspace (m, n, k) , membuat baris dengan elemen awal m dan elemen akhir, dengan jumlah elemen sebanyak k.
x=logspace (m, n, k) , membuat baris dengan elemen awal m dan elemen akhir n dengan jumlah elemen sebanyak k dalam skala logaritma.
x=ones (m) , membuat array segiempat ukuran m x m dengan semua elemennya bernilai 1.
x=ones (m, n) , membuat array segiempat ukuran m x n dengan semua elemennya bernilai
x=zeros (m) , membuat array segiempat ukuran in m x m dengan semua elemennya bernilai 0.
x=zeros (m, n) , membuat array segiempat ukuran m x n dengan semua elemennya bernilai 0.
x=rand (m, n) , membuat array segiempat ukuran m x n dengan elemen-elemennya berupa bilangan random yang terdistribusi uniform dengan interval 0,0 sampai 1,0.
x=randn (m, n) , membuat array segiempat ukuran m x n dengan elemen-elemennya berupa bilangan random yang terdistribusi normal dengan mean = 0 dan variasi = 1.
b. Operasi Aray
Operasi array merupakan operasi skalarterhadap elemen-elemennya. Misal diketahui suatu data:
a= [a, a2 a3…an ] ;b = [bI b 2 b 3… bn.]; c = c, operasi array yang dapat dilakukan adalah:
• Penambahan skalar: a+c=[a1+c a2+c a3+c ... an+c]
• Perkalian skalar: a*c= [al*c a2*c a3*c ... an*c]
• Penambahan array: a+b= [al+bl a2+b2 a3+b3 ... an+bn]
• Perkalian array: a. *b= [al*bl a2*b2 a3*b3...an*bn]
• Pembagian kanan array: a. /b= [al/bl a2/b2 a3/b3...an/bn]
• Pembagian kiri array: a. \b= [al\bl a2\b2 a3\b3 ... an\bn]
• Pemangkatan array-skalar-.a.^c=[al^c a2^c a3^c ... an^c]
• Pemangkatan skalar-array:c. ^a=[c^ai c^a2 c^a3 ... c^an]
• Pemangkatan array-array: a. ^b= [al^bi a2^b2 a3 ^b3 ... an^bn]

c. Operasi matriks
Operasi pada matriks dilakukan dengan menggunakan prinsip aljabar matriks. Berikut ini diuraikan beberapa operasi matiks.
• Transpose matriks: X = A => At X=A'
• Penjumlahan matriks: X = A => At X=A+B.
• Pengurangan matriks: X = A => At ---> X=A-B.
• Perkalian matriks: X = A => At --->X=A*B.
Operasi matriks lainnya seperti invers, determinan dan sebagainya dapat dilakukan jika syarat-syarat aljabar matriks terpenuhi. Bentuk seperti ini sering digunakan dalam analisis numerik untuk fisika komputasi.
d. Manipulasi array dan matriks
Manipulasi terhadap array dan matriks dapat mereduksi kerumitan metode komputasi. Misal dalam perhitungan numerik diketahui array data dengan variable induk A yang terdiri atas gabungan antara baris dan kolom. Array tersebut dapat dimodifikasi dengan perintah pengalamatan.
•A (i, j),mengalamati sub array A dengan indeks baris i dan kolom j.
•A (i, :), mengalamati sub array A pada semua kolom j.
•A(:, j), mengalamati sub array A dengan semua baris pada kolom j .
• A(:), mengalamati sub array A dengan semua baris pada semua kolom.
Pengalamatan yang dilakukan terhadap elemen array dapat digunakan untuk pangalamatan elemen matriks dengan ketentuan array tersebut sebelumnya telah dinyatakan dalam bentuk matriks.

2.3 Pemecahan Masalah Pada Matlab
1.      Buatlah matriks A dan B ordo 4x4, dan tentukan :
a.     Invers matriks A dan B
b.     A x (B – 1)
c.     Invers A x B
d.     A2
e.     Elemen matriks A dan B dengan 4
f.      Pangkatkan dengan 2 setiap matriks A dan B
g.     Determinan matriks A dan B
Jawab :
>> A=[ 6 5 8 7 ; 4 6 7 4 ; 3 4 2 8 ; 8 4 6 2 ]
A =
     6     5     8     7
     4     6     7     4
     3     4     2     8
     8     4     6     2
>> B=[ 5 4 6 7 ; 5 7 8 9 ; 8 6 4 2 ; 8 7 4 6 ]
B =
     5     4     6     7
     5     7     8     9
     8     6     4     2
     8     7     4     6
a.    Invers matriks A dan B
>> inv(A)
ans =
   -0.0525   -0.1377    0.0623    0.2098
   -0.3902    0.3508    0.1508    0.0607
    0.2820   -0.0098   -0.2098   -0.1279
    0.1443   -0.1213    0.0787   -0.0770
>> inv(B)
ans =
    0.2809   -0.2697    0.0618    0.0562
   -0.4944    0.3146    0.0112    0.1011
    0.1180    0.1067    0.2360   -0.3764
    0.1236   -0.0787   -0.2528    0.2247
b.    A x (B – 1)
>> A*(B-1)
ans =
   149   130   110   119
   117   107    95     99
    98     91     73     92
   104    90     92     96
c.    Invers A x B
>> inv(A)*B
ans =
    1.2262    0.6689   -0.3279   -0.2230
    1.4951    2.2246    1.3115    1.0918
   -1.3410   -1.0951    0.2623    0.6984
    0.1279   -0.3393   -0.0984   -0.3869
d.    A2
>> A^2
ans =
   136   120   141   140
   101   100   112   116
   104    79    104    69
    98     96    116   124
e.    Elemen matriks A dan B dengan 4
>> A=[ 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ]
A =
     4     4     4     4
     4     4     4     4
     4     4     4     4
     4     4     4     4
>> B=[ 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ; 4 4 4 4 ]
B =
     4     4     4     4
     4     4     4     4
     4     4     4     4
     4     4     4     4
f.     Pangkatkan dengan 2 setiap matriks A dan B
>> A.^2
ans =
    16    16    16    16
    16    16    16    16
    16    16    16    16
    16    16    16    16
>> B.^2
ans =
    16    16    16    16
    16    16    16    16
    16    16    16    16
    16    16    16    16
g.    Determinan matriks A dan B
>> det A
ans =
    65
>> det B
ans =
    66
2. Membuat plot
 >> x=0:2:360;
>> y=sin(x*pi/180);
>> plot(x,y)
hasil yang diperoleh adalah :


3.Vektor
>> a = [ 1 2; 3 4 ]
>> a * a
>> b = [ 1 2; 0 1 ]
>> a*b
>> b*a
>> a + b
>> s = a + b
>> inv(s)
>> s * inv(s)
>> s/s
>> s\s
>> inv(s) * s
>> a/b
>> a\b
>> c = [ 1 1; 1 1 ]
>> inv(c);
4. Untuk membuat grafik y = sin(t) pada interval t = 0 to t = 10
>> t = 0:.3:10;
>> y = sin(t);
>> plot(t,y)
5. Untuk menggambarkan grafik :z(x,y) = x exp( - x^2 - y^2):
>> [x,y] = meshdom(-2:.2:2, -2:.2:2);
>> z = x .* exp(-x.^2 - y.^2);
>> mesh(z)
6. Penentuan volume silinder berlubang
Sebuah silinder mempunyai diameter luar 6.3125 dan diameter dalam 5.762 , tentukan volumenya bila diketahui rumus untuk mencari volumenya :
V = 4π RE RI
Dimana RE adalah diameter luar dan RI adalah diameter dalam
Penyelesaian :
re=6.3125;ri=5.762;
v=4/3*pi*(re^3-ri^3);
disp(['Volume = ',num2str(v)])
Volume = 252.3169

BAB II
KESIMPULAN
MATLAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang:
• Matematika dan Komputasi
• Pembentukan Algorithma
• Akusisi Data
• Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
• Analisa data, explorasi, dan visualisasi
• Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
Dalam matlab ada beberapa kriteria dalam pengisian fungsi. Pada dasarnya semua tools yang disediakan oleh matlab di buat dalam format fungsi dan dikelompokkan dalam folder-folder toolbox. Selain menggunakan fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh MATLAB, kita juga dapat membuat fungsi-fungsi sendiri sesuai kebutuhan. Keuntungan mebuat program dalam format fungsi adalah kemudahannya untuk digunakan kembali pada program yang lain.
Ada 3 bagian pokok dalam penulisan fungsi, yaitu :
1. Bagian deklarasi fungsi
2. Bagian penjelasan fungsi
3. Bagian program utama